Kamis, 07 Juni 2012

BATIK TASIK (part I)

Sudah pada taukah selain di Jogja, Solo, Cirebon dan Pekalongan juga ada yang namanya Batik Tasik?  

Yup, di kota Tasikmalaya juga ada loh batik. Batik Tasik ini termasuk ke dalam Batik Priangan. Apa itu Batik Priangan?  



Lambang Tasikmalaya



Batik Priangan adalah batik yang ada di daerah priangan (yaiyalaahhh..kalo di Solo namanya pasti batik Solo,hehe).

Kata "Priangan" berasal dari kata "Parahyangan" yang berarti “warga kahyangan” atau "tempat para dewa". Dengan demikian Priangan memiliki arti simbolis, yakni tempat tinggal para dewa. Jawa Barat dengan pesona panoramanya membuat banyak orang tersipu akan keindahan kota, suasana maupun kearifan masyarakat Sunda. Priangan yang merujuk pada bumi Jawa Barat hingga kini terus dipakai sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya Sunda.
Tasikmalaya merupakan salah satu kota/kabupaten penghasil batik dari daerah Priangan. Kota yang dijuluki sebagai "Kota Santri" ini ternyata tidak hanya menyimpan potensi benda-benda kerajinan dan kain bordir saja loh, kota ini juga menghasilkan batik dengan motif yang unik dan berbeda dengan batik khas dari daerah lain.

Sentra batik di Tasikmalaya tersebar di Desa Sukapura (Kecamatan Sukaraja), Kecamatan Indihiang, dan Kecamatan Cipedes . 
Batik Tasikmalaya yang merupakan bagian dari batik Priangan ini, secara umum menampilkan warna-warna dan motif yang menunjukkan semangat kesederhanaan, apa adanya, terbuka dan komunikatif serta pluralis dengan kesan cantik-molek, bahkan sedikit genit yang selaras dengan citra umum orang sunda. ^_^  *_*

Kedekatan geografis juga hubungan kekerabatan dan kepentingan perniagaan membuat beberapa motif batik Tasikmalaya hampir serupa dengan motif batik sesama daerah Priangan lainnya, seperti Garut dan Ciamis. Namun, batik Tasikmalaya cenderung lebih efisien karena untuk kepentingan perdagangan, tapi untuk komposisi warna jauh lebih berani dengan mengaplikasikan harmoni komplementer . 

Batik Tasik ini beda banget sama batik keraton, Motif batik Tasikmalaya dibuat tidak berdasarkan status sosial calon pemakainya. Hal tersebut sesuai dengan sistem sosial masyarakat Tasikmalaya yang menekankan pentingnya kesetaraan (egaliter). Jadi Batik Tasik ini lebih luwes dan bisa dibilang modern, karena tidak ada pakem yang terlalu mengikat. Motif-motifnya juga menarik, hanya sayangnya Batik Tasik sekarang ini belum banyak yang tau, bisa dibilang kurang populer. Huhuu :'( Padahal ini merupakan salah satu  bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia!

Untuk itu, ayoooo kita lestarikan budaya Indonesia..jangan sampai kebudayaan kita musnah satu per satu! >,<'



Sekarang saya ingin berbagi info mengenai motif batik Tasik secara mendalam, silahkan disimak :)


Secara umum, batik Tasikmalaya terdiri atas tiga karakter utama, yaitu batik Sukapura (Sukaraja) yang secara sepintas menyerupai batik Madura dengan motif yang berirama kontras, baik dalam hal ukuran motif maupun tata warnanya. Ciri khas lain dari batik Sukapura ini adalah warna-warna tanah yang digunakan.
Kedua, batik sawoan yang didominasi warna cokelat seperti warna buah sawo, ditambah warna indigo dan cecak-cecak berwarna putih.
Ketiga, batik Tasik (Tasikan) yang memiliki komposisi warna yang lebih cerah dan kaya .



Merak Ngibing Tasikan
Motif di atas di sebut Merak Ngibing.
Dalam ornamen nusantara, merak termasuk kedalam bangsa burung atau unggas yang mewakili dunia atas, dunia roh dan dewa. Selain itu, merak juga melambangkan kesucian (Hamzuri, 2000) dan kebahagiaan (Herayati, 1999/2000). Sedangkan untuk motif Merak Ngibing sendiri mengandung makna keindahan dan kepatutan. Namun ada juga yang menyebutkan Merak Ngibing sebagai ekspresi kebahagian dan luapan kegembiraan masyarakat sunda yang divisualisasikan dalam gambar/motif merak yang sedang menari .

Ini hanya satu dari motif batik Tasik, masih banyak lagi lho motif-motif lain yang menarik dan unik. Tunggu artikel selanjutnya yaaaaa..... :)




referensi: The Dancing Peacock, Colours and Motif of Priangan Batik, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010

2 komentar:

  1. memang indonesia negara yang sangat kaya.. tinggal bagaimana kekayaan itu menjadi menjadi sumber kehidupan dan menghidukan kehidupan

    BalasHapus